Aku perempuan. Aku memang dilahirkan sebagai perempuan. Jika
ada yang mengatakan aku bukan perempuan (beberapa mengatkannya), percayalah,
Aku Perempuan. Tulen. (kau bisa
melihatnya diprofilku)
Jadi begindang, dimalam yang sunyi senyap, panas dan
merupakan penghujung bulan mei ini (aku baru kali ini memikirkan saat-saat
terakhir suatu bulan, ya kecuali penghujung bulan Desember), aku hanya bisa
berkata-kata BeCe karena aku juga gak tau mau bilang apa.
Bagiku ini seperti dapat duit dijalan yang sayang kalau gak
diambil tapi dengan resiko uang sendiri hilang yang juga cukup besar (kata
orang-orang, kalau dapat duit gak langsung dijajanin,bisa beresiko impoten
#halahhh, beresiko kehilangan uang pribadi 2x lipat, aku pun tak tahu teori itu
atas dasar apa).
Inggris????
Wedewww...kata INGGRIS waktu aku kecil itu identik dengan
pisau cukur (baca : Pisau Inggris, yang bermerek Gillette), selain itu yang aku
tahu ada yang namanya garam inggris, trus dulu aku mikir kalau inggris itu
kota, dan London adalah kota sebelah yang berbeda Negara. Nah, jadi waktu masih
imut-imut dulu, aku dengan lantamnya bilang :
AKU MAU KE INGGRIS...!!!
Terus kakak aku yang beda jauh umurnya sama eyke menjawab
(dia cerewet) :
KE LONDON LAH...
Dan keadaan waktu itu bisa dikatakan cukup rame, kalau ada
tawuran antar kampong, bisa lah menang 11-12. Jadi waktu itu hujan
rintik-rintik, kita berteduh dibawah atapnya ada kakakku yang cerewet tadi, ada 2 Kakak
sepupu dan juga Mak tua aku (sebutan untuk kakak dari Ibu dalam bahasa batak)
dan sekali lagi kubilang, waktu itu, “AKU MASIH GOLDEN AGE UNYU UNYU GIMANA
GITU” sehingga belum bisa membedakan Negara dengan kota, dan aku menjawab lagi
:
AKU MAU KE INGGRIS!!!BUKAN LONDON!!! (aku orang batak,
bisalah dibayangkan gimana kalau orang batak lagi ngotot ditambah dia masih
dibawah umur)
Si kakak menjawab :
LONDON ITU DI INGGRIS
Tapi anak malang itu berkata :
TAPI AKU MAU KE INGGRIS POKOKNYA.
Si Kakak pun mengeluarkan aumannya :
INGGRIS ITU NEGARA, LONDON ITU KOTA DI INGGRIS. UDAH SALAH,
NGOTOT LAGI. (dia cerewet, aku udah bilang ya?)
Malam ini kusadari kalau sebenarnya aku bukan berada di
pihak yang terlalu salah, ya kan? Inggris kan bukan berarti London. Untuk
ukuran anak kecil yang hidup di zaman X, kurasa aku udah cukup pintar.
Tapi sampai sekarang
aku masih belum yakin juga apa itu INGGRIS. Makanya, pas aku tau lomba ini dari
kawan aku yang getol ngajak ikut, aku biasa aja sih. Nggak deng, dalam hati aku
pengen ikut sampai rela malam-malam harus minta izin keluar hanya untuk beli
Mr. Potato yang #LuckyMe tinggal satu di toko terdekat.
Mr. POTATO, TUNJUKKAN AKU APA SEBENARNYA INGGRIS ITU . . .
*Akubingung
. . . . .
Eh, aku sebenarnya mau ngakui ini. Aku udah bilang sama
teman-temanku kalau seandainya, seandainya ya, gak usah langsung sinis liat aku baca tulisanku. Seandainya aku
menang aku juga gak pede-pede kali pergi ke Inggris. Aku merasa insecure don’t
know what for gitu. Tapi kalau Abang Mr. Potato maksa kali biar aku menang,
dengan jurus seribu langkah aku akan pergi ngurus paspor dan sungkeman, izin
sama orangtuaku untuk menunaikan misi Inggris ini. Tapi seperti yang tadi
kubilang, itu kalau AKU MENANG.
Wassalam...
Ini aku foto maksimal |